Foto: Pj Bupati Jayapura, Semuel Siriwa ketika diwawancarai.
Sentani, suarapapuaraya.online – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Semuel Siriwa tegaskan kepada semua Kepala Distrik di Kabupaten Jayapura agar turut mengawasi pendidikan di wilayah kerjanya masing-masing dengan cara melakukan monitoring terhadap para guru yang tidak melakukan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah.
Pasalnya, banyak guru yang mangkir tidak berada di tempat mengakibatkan aktivitas belajar mengajar di sekolah tidak berjalan. Untuk itu, Semuel Siriwa memberikan penegasan agar para kepala distrik ikut melakukan pengawasan.
“Kita harap laporan dari Kadistrik. Jadi, kepala distrik yang harus melaporkan kondisi sekolah-sekolah itu bahkan para guru,” harap Semuel Siriwa dengan nada penuh harap saat ditemui usai pelaksanaan Apel Senin Pagi, Senin, 17 Februari 2025 di Lobby Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
“Memang ada beberapa Kadistrik yang saya perintahkan. Kepada kepala distrik agar monitor guru-guru kita, apakah dong (guru) mengajar baik atau tidak. Jangan-jangan masuknya itu sekitar jam 9 pagi dan pulangnya jam 11 siang,” bebernya menambahkan.
Penegasan tersebut diminta sudah harus diterapkan, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Khenambay Umbay lebih khusus di kampung-kampung. Sebab, fakta yang terjadi di lapangan bahwa hampir sebagian besar sekolah di kampung-kampung tidak berjalan. Karena guru tidak profesional menjalankan tugas. Kali ini, Bupati Merauke tidak main-main akan menindak tegas guru yang terima gaji buta.
“Itukan banyak begitu. Saya kan pernah di pedalaman, jadi sa tau tentang kondisi seperti ini. Dorang (guru) masuk jam 9 pagi, dan pulang jam 11 siang. Informasi yang paling bagus itu memang dari anak sekolah kita,” imbuhnya.
“Jadi, kita butuh laporan dari Kadistrik tentang sekolah-sekolah dan juga laporan dari pengawas sekolah ke Dinas Pendidikan,” cetus Semuel Siriwa. (Fan)