• Sel. Des 16th, 2025

Pemkab Jayapura pastikan TPA Waibron dapat dioperasikan

Foto: Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang ketika diwawancarai sejumlah wartawan di Sentani

Sentani, suarapapuaraya.online – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua memastikan tempat pembuangan akhir atau TPA Waibron dapat dioperasikan.
Hal ini menyusul beberapa hari terjadi pemalangan jalan masuk menuju TPA Waibron, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura yang dilakukan oleh masyarakat pemilik hak ulayat.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Selasa mengatakan menyambut baik itikat baik dari masyarakat pemilik hak ulayat yang berkenan mau membuka palang sehingga aktivitas pembuangan sampah dapat kembali berjalan.
“Kami sangat berterima kasih karena dengan koordinasi baik dengan masyarakat adat maka masalah ini cepat terealisasi,” katanya.

Menurutnya, dengan telah dibukanya ruas jalan itu maka seluruh aktivitas pembuangan sampah dan aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan tersebut kembali digunakan.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk semua masalah dapat dimusyawarakan sehingga tidak menghambat aktivitas umum,” ujarnya.
Dia menjelaskan ruang jalan ini sejatinya bukan hanya sebagai jalan pintas menuju ke TPA Waibron tetapi juga digunakan masyarakat umum sebagai jalan penghubung menuju ke wilayah pembangunan III.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjaga jalan ini sehingga seluruh aktivitas umum dapat berjalan baik tanpa adanya hambatan,” katanya.

Dia mengajak semua masyarakat Kabupaten Jayapura khususnya di Distrik Sentani Barat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang tahun baru.
“Mari ciptakan Kabupaten Jayapura yang damai dan aman supaya seluruh aktivitas baik ekonomi, sosial berjalan lancar,” ujarnya.

Foto: Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa ketika diwawancarai sejumlah wartawan di Sentani.

Dinkes Jayapura imbau warga hindari perilaku menyimpang risiko terkena HIV AIDSDinas Kesehatan (Dinas) Kabupaten Jayapura mengimbau warga hindari perilalu menyimpang risiko terkena Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV AIDS.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Selasa mengatakan dari 10.040 warga yang berpotensi terkena HIV AIDS, 484 positif.
“Maka dari itu kami mengimbau untuk warga hindari perilaku menyimpang yang dapat tertular HIV AIDS,” katanya.

Menurutnya, perilaku menyimpang yang kerap terjadi di tengah-tangah warga diantaranya berganti-ganti pasangan seksual, berhubungan seksual tanpa kondom.
Dan berhubungan seksual melalui dubur atau anus, menggunakan jarum suntik secara bersamaan, menggunakan jarum suntik, tindik, atau alat tato yang tidak steril.
“Maka dari itu kami dari Dinkes mengingatkan supaya perilaku yang negatif supaya dihindari serta setiap pada satu pasangan dan terus dekatkan diri pada Tuhan,” ujarnya.

Dia menjelaskan dari jumlah penduduk Kabupaten Jayapura pada 2024 kurang lebih sebanyak 203.154 jiwa, dua persennya atau 10.040 jiwa telah diperiksa.
“Menurut kami ini capaian luar biasa, dan masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk memperoleh data terbaru untuk kepentingan pemeriksaan,” katanya.

Dia menambahkan semakin banyak kasus HIV AIDS ditemukan maka lebih banyak pula peluang hidup warga atau penderita semakin tinggi.
“Semua pusat layanan kesehatan baik itu 22 puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Jayapura bisa memberikan pengobatan dan pemeriksaan HIV AIDS,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Copas Ya...!!!